Jumat, 12 Oktober 2012

Wisata di Jogjakarta


Beberapa minggu yang lalu atau lebih tepatnya saat liburan smester ganjil, saya berkesempatan untuk berliburan ke Jogjakarta. Selama hampir 20 hari disana, saya mengujungi beberapa tempat wisata yang menurut saya bagus dan wajib dikunjungi. Bersama adik dan sepupu, saya memulai liburan dengan pertama kali mengunjungi candi Borobudur yang terletak di Magelang. 

saya ketika di Candi Borobudur
Kami menyewa mobil seharga Rp 250.000,-/hari. Perjalanan kami dari Jogja-Magelang hanya memakan waktu selama 2 jam. Sesampainya disana kami membeli tiket masuk seharga Rp 30.000,-/orang. Para pedagang juga ramai menawarkan topi atau sewa payung untuk disana, karena memang cuaca disana sangat panas dan terik. Saya sempat bertanya harga dari topi tersebut, dan pedangang- pedagang itu menjual topi seharga Rp 25.000 tetapi masih bisa ditawar lagi. Sedangkan untuk sewa payung cukup dengan Rp 5.000,- seharian.  Kami juga sempat mengunjungi museum borobudur dan membeli tiket masuk seharga Rp 3.000,-/orang. Setelah puas mengunjungi Borobudur, kami melanjutkan perjalanan ke daerah utara yaitu lebih tepatnya ke Ketep. Ketep merupakan tempat seperti taman untuk bersantai keluarga yang letaknya berada di dataran tinggi, sehingga dari sana kita bisa melihat keindahan panorama gunung merapi. Untuk masuk ke Ketep, kita hanya membayar tiket seharga Rp 5.000,-. Hari pun semakin sore, dan saatnya kami untuk kembali ke Jogja.

bersama adik, di Ketep
Keesokan harinya, kami berencana untuk kembali mengunjungi tempat- tempat rekreasi. Pantai Indrayanti adalah tujuan pertama kami dihari ke dua ini. Dengan kembali menggunakan jasa sewa mobil, kami melaju ke daerah selatan. Perjalanan kami tempuh selama kurang lebih 2 jam. Menurut penduduk sekitar, pantai Indrayanti merupakan “Balinya Jogja” maksudnya, pantai indrayanti  sangat bagus dan bersih layaknya pantai di Bali. Pasirnya putih dan air lautnya yang sangat jernih, menambah keindahan dari pantai tersebut. 
sepupu, adik dan saya di pantai Indrayanti
Kami juga sempat makan siang disana. Menu yang ditawarkan juga sangat beragam, kebanyakan menyediakan paket berdua, atau berempat dan lain- lain. Kami memilih makanan paket berempat yang berisi gurame bakar, sayur kangkung,sambal terasi, cumi goreng tepung, nasi sebakul, dan 4 es kelapa muda. Harganya lumayan mahal untung kantong mahasiswa seperti kami, yaitu Rp 350.000,-. Perjalanan kami lanjutkan kembali, kali ini adalah pantai Baron menjadi pilihan. Suasana berbeda kami rasakan disana. Menurut saya memang tidak seindah pantai Indrayanti. Akan tetapi wisatawan banyak yang berkunjung kesana baik lokal maupun asing. Untuk masuk ke pantai Indrayanti maupun pantai Baron kita tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Suasana pada saat sore hari sangat menyenangkan disana, ada beberapa wisatawan yang mandi, bermain bola volly, atau sekedar duduk rekreasi bersama keluarga di pinggiran pantai. Saya dan adik juga tidak mau kalah, kami bermain balon yang dijual oleh pedagang disana. Ada beberapa nelayan yang siap turun ke laut untuk mencari ikan. Dengan menggunakan kapal yang mesih tradisional para nelayan tersebut beramai- ramai mendorong perahu mereka ke tengah laut. Sungguh pemandangan yang sangat jarang sekali saya temukan di Jakarta. Menikmati suasana sore hari di pantai Baron, Wonosari, Jokjakarta.



Pantai Indrayanti


Pantai Baron

bersama adik, bermain balon di pantai Baron

saya saat bermain balon di pantai Baron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar