Minggu, 10 Oktober 2010

Daya Saing Kendaraan Bermotor Jepang di Pasar Asia Timur (2002)

            Seperti dikutip dari publikasi JETRO "2003 JETRO White Paper on International Trade and Foreign Direct Investment", berikut ini dibahas daya saing kendaraan bermotor Jepang dinegara-negara Asia Timur yang terbagi dalam tiga kategori: mobil penumpang atau sedan, kendaraan komersial dan sepeda motor, juga diulas peralatan elektronik bagi keperluan rumah tangga.

1. Mobil Penumpang/sedan :

a. Cina.
            Jepang menguasai 27% pangsa pasar mobil penumpang di Cina, sementara Volkwagen (Eropa) dan General Motors (AS) masing-masing menguasai 40% dan 10%. Dalam upaya meningkatkan pangsa pasarnya, perusahaan Jepang pemegang merek terkenal berupaya memperkenalkan model-model terbaru disamping menurunkan harga jual.
b. Korea Selatan.
            Mobil lokal dengan merek Hyundai, Kia dan Renault-Samsung masing-masing menguasai 50%, 30% dan 10% pangsa pasar domestik. Walaupun larangan impor mobil telah dihapuskan (sejak tahun 1999), merek Jepang hanya menguasai 1,3% pangsa pasar domestik.
c. Taiwan
            70% pangsa pasar sedan Taiwan dikuasai Jepang, diantaranya 30% Toyota dan 20% Nissan. Sementara pangsa pasar mobil Eropa dan AS hanya 20%, umumnya didominasi merek Ford.
d. Thailand
            Sejak awal tahun '90-an, merek Jepang telah menguasai 80% pangsa pasar sedan di Thailand, diantaranya 40% Toyota, 28% Honda dan 10% Nissan. Sedangkan mobil Eropa dan AS menguasai 10% pangsa pasar domestik. Khusus untuk pasar kendaraan mewah, sedan merek Eropa dan AS merupakan pesaing utama Jepang.
e. Malaysia
            Tahun 2001, merek Jepang (Nissan, Toyota, Honda, Perodua yang 51% sahamnya dikuasai Daihatsu dan Mitsui) menguasai 5% pangsa pasar domestik. Tetapi tahun 2002, angka tersebut meningkat menjadi 34%. Sementara merek lokal masing-masing Proton dan Perodua menguasai 60% dan 30% pangsa pasar domestik (2002).
f. Indonesia
            Akhir-akhir ini pangsa pasar sedan Jepang terus meningkat mendekati 70%, diantaranya Toyota dan Honda masing-masing menguasai 34% dan 19% pasar domestik. Sementara merek Korea yang menguasai 9% pasar domestik, berupaya terus meningkatkan pangsa pasarnya dengan memproduksi mobil murah.
g. India
            Sedan versi India Maruti Udyog yang didukung Suzuki Motor menguasai 47% pangsa pasar domestik, sementara Toyota 4% dan Honda 2%. Hyundai sebagai ujung tombak merek Korea menguasai 15% pasar, sementara sedan merek Eropa dan AS sekitar 7%. Telco mobil penumpang buatan India menguasai 25% pangsa pasar lokal.

2. Kendaraan Komersial

a. Cina
            Tahun 2001, kendaraan komersial merek Jepang seperti: Isuzu, Toyota dan Nissan mengusai 6% pangsa pasar domestik. Nissan dan Isuzu berencana untuk memperluas produksi dan penjualannya dipasar domestik.
b. Korea Selatan
            Pasar domestik menyerap sekitar 400,000 unit per tahun yang seluruhnya dipenuhi merek lokal seperti: Hyundai 50%, Ssangyong 30% dan Kia 20%.
c. Taiwan
            80% pangsa pasar domestik dikuasai merek Jepang, 60% diantaranya oleh Mitsubishi. Sementara kendaraan komersial dari Eropa dan AS masing-masing diwakili Ford dan Volkswagen menguasai 10% .
d. Thailand
            Sejak awal tahun '90-an, merek Jepang telah mendominasi pangsa pasar domestik (sekitar 90%). Tahun 2002, tercatat Isuzu dengan posisi tertingi dalam penjualan menguasai 33% disusul Toyota 28%.
e. Malaysia
            Selama 10 tahun pangsa pasar kendaraan komersial Jepang di Malaysia terus mengalami penurunan dari 80% menjadi 56% ( 2001). Sebaliknya pangsa pasar mobil nasional Perodua meningkat menjadi 23%. Sejauh ini merek Eropa/AS hanya menguasai 10%.
f. Indonesia
            Sejak awal tahun '90-an, kendaraan komersial Jepang telah menguasai 90% pangsa pasar domestik, disusul Korea 5% diwakili merek Hyundai dan Kia. Sementara pangsa pasar kendaraan komersial AS dan Eropa relatif sangat kecil.
g. India
            Dinegara ini kendaraan komersial Jepang hampir tidak mempunyai pangsa pasar. Sementara merek lokal Telco dan Ashok Leyland masing-masing menguasai 56% dan 18% pasar domestik (2002).


3. Sepeda Motor

a.Cina
            Pangsa pasar sepeda motor Honda di Cina diperkirakan dibawah 10% dan berperan sebagai "market leader". Sepeda motor Jepang lainnya Suzuki dan Yamaha, diproduksi di Cina berpatungan dengan perusahaan lokal. Total penjualan sepeda motor mencapai 9,5 juta unit. Masalah utama yang dihadapi perusahaan Jepang disana adalah bagaimana mengatasi masalah barang tiruan.
b. Korea Selatan
            Produksi dalam negeri mencapai 230,000 unit, sekitar 150,000 unit dipasarkan lokal. Sejak 2001, Honda mendirikan agen penjualan untuk mengimpor dan memasarkan sepeda motor.
c. Taiwan
            Sepeda motor Yamaha dan Suzuki diperkirakan menguasai 31% dan 4% penjualan domestik. Sementara produsen lokal Kwang Yang Motor dan Sanyang Industry masing-masing membukukan 30%. Yamaha dalam upaya meningkatkan pangsa pasarnya, memperkenalkan model-model terbaru.
d. Thailand
            Sepeda motor merek Jepang berusaha mempertahankan pangsa pasarnya sekitar 99%. Sementara sepeda motor merek Cina telah melakukan berbagai kemajuan dan perbaikan mengingat tingginya tarif bea masuk dan diberlakukannya ketentuan-ketentuan tentang emisi gas buang kendaraan bermotor.
e. Malaysia
            Produsen lokal seperti Modenas mempunyai pangsa pasar yang besar karena dalam kenyataannya perusahaan ini didukung oleh Kawasaki Heavy Industries dan Nisso Iwai Corporation (30%).
f. Indonesia
            Sepeda motor Jepang seperti Honda, Kawasaki Heavy Industries, Suzuki dan Yamaha secara bersamaan menguasai lebih dari separuh pangsa pasar Indonesia. Sementara itu sepeda motor Cina yang telah berusaha menanamkan kakinya di Indonesia tetap menghadapi kendala dalam memperluas pangsa pasarnya mengingat rendahnya kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.
g. India
            Sepeda motor merek Jepang menguasai 42% pangsa pasar India(2002), termasuk yang dikuasai Hero Honda sebanyak 34%, sebuah perusahaan patungan dimana Honda menanamkan sahamnya sebanyak 26%. Sisa pangsa pasar lainnya (58%) dikuasai produsen lokal seperti Bajaj Auto dan TVS.


4. Barang-barang elektronik untuk rumah tangga

a. Cina

            Produk Jepang mempunyai pangsa pasar yang relatif besar bagi peralatan elektronik berteknologi tinggi sementara Cina (TCL) lebih mendominasi pasar yang teknologinya lebih rendah. Produsen lokal menguasai pasar lemari es, mesin cuci (10% dikuasai Sanyo Electric) dan mesin pendingin ruangan (AC).
b. Korea
            Terdapat kecenderungan peningkatan impor TV berteknologi tinggi dari Jepang sementara untuk jenis-jenis berteknologi rendah digunakan merek lokal. Dapat dikatakan bahwa Jepang dan Cina hampir tidak mempunyai pangsa pasar pada barang-barang elektronik jenis tersebut.
c. Taiwan
            Produsen TV berteknologi tinggi (LCD & Plasma display) dari Jepang seperti; Sony, Matsushita dan Sharp menguasai 20% pangsa pasar sementara merek Korea berusaha meningkatkan kehadirannya. Disamping itu, merek lokal seperti: Sampo dan Teco juga mempunyai pangsa pasar yang besar. Khusus untuk lemari es dan mesin pendingin ruangan (AC), merek Jepang mengusai sekitar 30 sampai dengan 50% pangsa pasar domestik. Sementara LG dari Korea terus berusaha meningkatkan kehadirannya.
d. Thailand
            Walaupun TV merek Jepang masih menguasai sebagian besar pangsa pasar domestik, tetapi TV Korea juga berusaha meningkatkan penjualannya. Tren tersebut berlaku pula untuk pasar mesin pendingin udara, lemari es dan mesin cuci
e. Malaysia
            Tahun 1998, 80 sampai 90% pasar TV dalam negeri dikuasai merek Jepang. Walaupun demikian TV merek Korea dan Cina terus berusaha meningkatkan kehadirannya dipasar domestik. Untuk lemari es dan mesin cuci, LG dan Samsung dari Korea mendominasi pasar sedangkan mesin pendingin ruangan (AC), Matsushita Electric Industrial dari Jepang menguasai sekitar 40-50% pasar domestik.
f. Indonesia
            TV merek Jepang menguasai 50% pangsa pasar TV dalam negeri walaupun demikian pasar TV berteknologi lebih tinggi dikuasai merek Korea. Sementara TV asal Haier Group dari Cina diimpor maupun diproduksi didalam negeri.
Lemari es, mesin cuci dan mesin pendingin ruangan merek Jepang masih mendominasi sebagian besar pasar domestik walaupun merek Korea juga terus berusaha meningkatkan pangsa pasarnya.
g. India
            TV Jepang berteknologi tinggi menguasai sebagian besar pangsa pasar domestik dibayangi ketat TV merek Korea sementara produk lokal (Videocon dan BPL) menguasai 40% pasar domestik. 20% pangsa pasar mesin pendingin ruangan dikuasai merek Jepang, sedangkan lemari es dan mesin cuci buatan lokal, Korea, Eropa dan AS mendominasi pasar domestik.

Daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar